Articles
Budaya Pelayanan Keagamaan dan Budaya Mutu di Sekolah Tinggi Teologi pada Era Disrupsi
Steaven Octavianus;
Y L Sukestiyarno;
Rusdarti Rusdarti;
Suwito Eko Pramono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Di era disrupsi yang ditandai oleh revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0, kebutuhan akan pendidikan yang bermutu menjadi tuntutan yang tinggi bagi masyarakat. Oleh sebab itu setiap perguruan tinggi di Indonesia memiliki kewajiban untuk menerapkan budaya mutu tanpa terkecuali, Hal ini juga berlaku bagi perguruan tinggi agama termasuk juga Sekolah Tinggi Teologi (STT). Salah satu tolak ukur dari ketercapaian budaya mutu adalah peringkat akreditasi yang diperoleh perguruan tinggi. Berdasarkan data akreditasi di halaman daring BAN-PT hanya sekitar 30% STT di Indonesia yang terakreditasi di atas B. Hal ini mengindikasikan belum semua STT menerapkan budaya mutu. Penelitian ini akan mempelajari faktor apa yang menjadi penyebab belum terimplementasinya budaya mutu. Setelah dilaksanakan wawancara dan observasi terhadap pengelola STT serta kajian terhadap penelitian sebelumnya mengenai budaya pelayanan di STT maka ditemukan bahwa paradigma pengelolaan menjadi penyebab belum diimplementasikannya budaya mutu.
Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menyiapkan Lulusan yang Berkompeten di Dunia Kerja Di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi Di SMK Negeri 1 Trucuk Klaten)
Istanto Istanto;
Fakhruddin Heri Yanto;
Suwito Eko Pramono;
Muhammad Wakhid Rozik;
Erni Sari Dwi Devi Lubis
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendidikan adalah lembaga yang paling sentral dalam membentuk dan membangun generasi-generasi bangsa yang berkarakter dan berbudi pekerti. Oleh karenanya lembaga pendidikan harus mampu untuk mengelola sistem pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Dalam pengelolaan lembaga pendidikan tentunya cukup dipengaruhi oleh peran Kepala Sekolah. Untuk itu kepala sekolah harus mempunyai program yang terencana dan bertahap untuk mewujudkan visi serta misi sekolah. Dalam penelitian ini akan membahas tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menyiapkan Produk Lulusan yang Berkompeten di Dunia Kerja dengan studi kasus di SMK Negeri 1 Trucuk Klaten. Metode dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Pengumpulan yang digunakan adalah Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa kepala sekolah SMK Negeri 1 Trucuk Klaten menggunakan beberapa strategi dalam menyiapkan produk lulusan yang berkompeten di dunia kerja. Diantaranya; pertama memperbaiki akhlak siswa dan guru, kedua membentuk lingkungan sekolah yang baik, ketiga mendorong guru meningkatkan kompetensi keahliannya, dan keempat melakukan sinkronisasi antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan dunia industri. Dari hasil penelitian dapat dianalisa bahwa Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Trucuk Klaten menggunakan teori kepemimpinan humanistik/populistik dan tipe kepemimpinan yang demokratis.
Model Pembelajaran Interaktif edukatif bagi penanaman sikap tanggap bencana erupsi merapi siswa SD di kabupaten Boyolali
Mukhlis Mustofa;
Dewi Liesnoor Setyowati;
Juhadi Juhadi;
Suwito Eko Pramono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendidikan kebencanaan adalah pendidikan yang mengintegrasikan materi kebencanaan dalam pendidikan formal sehingga siswa dapat berperan dalam membangun pengetahuan, untuk membangun ketahanan sekolah terhadap dan untuk menunjukkan bahwa promosi ketahanan seismik sekolah untuk keselamatan anak-anak dan kelangsungan pendidikan mereka. Permalahan kebencanaan berdasarkan kontes Ilmu Pendidikan Sosial dapat dikaji dari aspek sosiologis maupun elemen pembelejaran. rumusan masalah penelitian ini diidentifikasi dalam lima pertanyaan penelitian, yaitu: Bagaimana keteraitan tentang peran kearifan lokal di wilayah erupsi merapi sebagai lanskap pendidikan kebencanaan terhadap pengembangan pembelaaran? Bagaimana model pembelajaran yang dpaat dikembangkan di wilayah rawan bencana merapi di kabupaten Boyolali? Bagaimana model pembelajaran edukatif dalam konteks pengembangan wilayah tanggap bencana erupsi merapi sebagai bagian dari Indonesia? Bagaimana pemenuhan hak-hak edukatif siswa dalam pembelajaran IPS sebagai perwujudan warga negara yang baik ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, mempunyai setting yang aktual, peneliti menjadi instrumen kunci, data biasanya bersifat deskriptif, menekankan kepada proses, Pendidikan kebencanaan berkelanjutan menjadi sangat penting mengingat kompleksitas wilayah di Indonesia memiliki potensi kebencanaan yang beragam. Keberadaan Bencana alam tidak harus disikapi dengan perasaaan ketakutan namun haruslah disikapi dengan penuh kesadaran untuk antisipasi. Nilai penting kebencanaan berikut penanaman sikap kesadaran siswa sejak usia dini ini menjadi penumbuhan proporsional dan sebagai bahan penelitian memadai.
Peran Pemerintah Bersama DUDI dalam Implementasi Merdeka Belajar pada Pendidikan Vokasi SMKN 4 Gowa
Zaenab Zaenab;
Heri Yanto;
Isti Hidayah;
Suwito Eko Pramono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendidikan Formal yang merupakan pendidikan kejuruan untuk jenjang sekolah menengah guna mempersiapkan anak didik untuk dapat bekerja pada bidang tertentu sesuai kompetensi keahliannya, ini di kenal dengan nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) kesesuaian kompetensi yang dibutuhkan DUDI dengan kompetensi yang dimiliki SMK 2) tingkat pemahaman kepala sekolah tentang kebijakan mengenai strategi revitalisasi SMK, menghadapi kendala permasalaham serta harapan pengembangan SMK ke depan, terutama peningkatan kualitas lulusan. 3) gambaran sejauh mana peranan pemerintah bersama DUDI pada Pendidikan Vokasi SMKN 4 Gowa dalam Pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek Penelitian adalah Kepala Sekolah, Kepala Program , Guru di SMKN 4 Gowa.
Analisis Pemahaman Mahasiswa Terhadap Visi Misi dan Sasaran Mutu Prodi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto
Asri Indah Aryani;
Suwito Eko Pramono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Visi misi merupakan satu kesatuan yang sangat berpengaruh dalam mempertahankan suatu organisasi. Begitu pula nagi kelangsungan berdirinya perguruan tinggi. Visi dan misi adalah dua makna yang merupakan bagian dari perencanaan strategis harus ada. Di dalam visi dan misi didalamnya tersirat gambaran masa depan yang diimpikan. Visi dan misi yang baik adalah yang dibuat secara tertulis kemudian disosialisasikan kepada seluruh pemangku kebijakan organisasi, civitas akademika termasuk mahasiswa sehingga dalam menghadapi masa depan yang diharapkan tidak hanya menjadi acuan para manajer organisasi, namun menjadi panduan bagi seluruh komponen dalam organisasi. Pemahaman akan visi dan misi dari seluruh komponen menjadi penting guna mencapai tujuan dari Prodi .Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa dalam memahami terhadap visi dan misi Prodi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif .Responden yang dilibatkan sejumlah 89 mahasiswa Program Studi angkatan 2020. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa telah memahami visi dan misi Prodi . Analisis data menunjukkan bahwa 55(62%) mahasiswa telah paham visi dan misi, 31 (35 %) cukup paham dan 3 (63%) tidak paham visi misi dan sasaran mutu Prodi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto.
Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Candra Nugraha Wati;
YL Sukestiyarno;
DYP Sugiharto;
Suwito Eko Pramono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum yang hadir untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital ini. Manusia yang unggul berpendidikan dibutuhkan untuk menghadapi perubahan teknologi yang pesat di era digital ini. Dalam rangka menyiapkan manusia yang unggul berpendidikan, perguruan tinggi sebagai intitusi pendidikan perlu mengambil langkah untuk berkolaborasi dengan dunia industri dalam implementasi kurikulum merdeka belajar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemaparan tentang kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam implementasi kurikulum merdeka belajar. Metode penelitian ini adalah studi literatur, yaitu menggali dari dokumen berupa buku dan jurnal penelitian. Hasil penelitian ini adalah kolaborasi perguruan tinggi dan industri dapat dilakukan dalam bentuk penyusunan kurikulum bersama, magang, dan penelitian bersama. Manfaat penelitian untuk masyarakat adalah memberikan wawasan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam rangka menyiapkan manusia unggul yang siap dengan perkembangan di era digital.
Konsep Kolaboratif Perguruan Tinggi Pada Era Digital dalam Penyiapan Guru PAI di FTIK UIN Salatiga
Guntur Cahyono;
Samsudi Samsudi;
Suwito Eko Pramono;
Amir Mahmud
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Artikel ini akan membahas mengenai konsep kolaborasi program studi PAI UIN Salatiga dalam pengembangan sumber daya manusia sebagai tenaga pendidik dalam menghasilkan output yang siap kerja untuk pemenuhan kebutuhan guru PAI baik di sekolah ataupun madrasah. Sebagai perguruan tinggi Islam Prodi PAI UIN Salatiga memiliki kewajiban untuk mempersiapkan calon pendidikan yang siap dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep kolaborasi yang diterapkan oleh Prodi PAI dalam penyiapan guru PAI yang siap di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif untuk menggali informasi baik dari sumber utama yaitu pengelola PAI di FTIK UIN Salatiga atau sumber pendukung lain berupa dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prodi PAI Bersama dekanat dalam hal ini wakil dekan bagian akademik melakukan pola kerjasama strategis bersama pemerintah yaitu pemerintah daerah baik dinas pendidikan, dinas pemuda olah raga serta kementerian agama dan majelis ulama Indonesia (MUI). Penelitian ini akan memberi manfaat bagi pengembangan sumber daya manusia sebagai guru PAI yang berwawasan global dan siap ditempatkan di sekolah atau madrasah.
Pendidikan sebagai Faktor Utama Sinergitas Perguruan Tinggi-Industri-Pemerintah dalam Menghasilkan SDM Unggul di Indonesia
Yunina Resmi Prananta;
Suwito Eko Pramono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Indonesia merupakan bangsa besar yang telah banyak mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa di masa penjajahan. Namun masalah krisis mutu pendidikan masih belum teratasi hingga saat ini sehingga sumber daya manusia yang dihasilkan rendah. Makalah ini membahas tentang pendidikan sebagai faktor utama sinergitas perguruan tinggi-industri-pemerintah dalam upaya menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan teoritis untuk mengumpulkan informasi atas dasar mempelajari dokumen yang ada dan mengunakan pemikiran logis untuk menarik kesimpulan. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami situasi pemerintah, industri, dan perguruan tinggi di Indonesia sebagai upaya menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kerjasama antara perguruan tinggi-industri-pemerintah di Indonesia masih belum merata ke seluruh perguruan tinggi karena kurangnya perencanaan penerapan kebijakan inovasi dengan memfasilitasi industri untuk berinvestasi dalam kegiatan Research and Development yang lebih rinci.
Tinjauan Pustaka: Kerangka Konseptual Peran Perguruan Tinggi, Pemerintah dan Industri dalam Meningkatkan Kualitas SDM di Era Digital
Yuli Pendriana;
Tri Joko Raharjo;
Suwito Eko Pramono;
Arief Yulianto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perubahan pola kerja dan tren kebutuhan keterampilan kerja yang disebabkan oleh otomatisasi dan teknologi yang semakin canggih menyebabkan manusia harus mampu beradaptasi dengan cepat. Tidak dapat dipungkiri saat ini terdapat perubahan kebutuhan tenaga kerja oleh dunia industri yang harus dapat direspon oleh lembaga pendidikan tinggi. Saat ini penting lembaga pendidikan tinggi dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Sejalan dengan fenomena tersebut kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kerangka konseptual integrasi pendidikan tinggi, industri, dan pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Metode studi pustaka digunakan untuk memperoleh berbagai informasi yang menjadi fokus kajian. Hasil kajian menemukan bahwa industri memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan kebijakan pemerintah dan menuntut inovasi dan transformasi perguruan tinggi dalam menghasilkan sumber daya yang unggul sebagai output yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan. Implikasi dari kajian ini bahwa baik perguruan tinggi dan pemerintah dan industri memiliki peran dan fungsinya masing-masing dalam integrasi yang mendorong lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul.
Guru IPS yang Ideal di Era Digital
Arum Ambarsari;
Eko Handoyo;
Suwito Eko Pramono;
Masrukhi Masrukhi;
Suyahmo Suyahmo
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
IPS sebagai sosial studies ataupun IPS sebagai civic education memiliki tujuan untuk membentuk generasi muda yang smarth and good citizens. Dengan demikian maka prose pembelajaran harus dapat merealisasikan transfer of knowledge sekaligus transfer of value. Hal ini senada dengan pendapat Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidik harus mampu menguasai 3A (Asah, Asih, Asuh) ditambah dengan prisip ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Transfer of knowledge dapat diperoleh siswa dari internet akan tetapi, dalam konteks transfer of value dibutuhkan skills khusus. Dengan menggunakan studi literature, menggabuungkan beberapa pendapat tokoh dan juga teori-teori pembelajaran yang ada maka di peroleh hasil bahwa menjadi guru IPS di era digital harus dapat memiliki beberapa kompetensi yang salah satunyanya adalah “olah roso”, harapannya dalam mengajar peserta didiknya pendidik benar-benar dapat menyampaiakannya dengan penuh cinta kasih.